Kompres dengan Teknik Warm Water Sponge pada Pasien Anak yang Mengalami Demam
Downloads
Latar belakang: Demam pada anak menyebabkan orangtua membawa anaknya ke pelayanan kesehatan dan menjadi penyebab utama anak dirawat di rumah sakit. Warm water sponge adalah satu mekanisme menurunkan demam pada anak dimana keberhasilannya bisa mencapai 100 %, namun penggunaannya di Indonesia baru sebatas kompres dengan teknik tepid water sponge. Oleh karena itu tujuan dari study ini adalah untuk melihat efektifitas kompres menggunakan teknik warm water sponge pada anak dengan peningkatan suhu tubuh. Metode: Desain yang digunakan adalah quasi eksperimental pre-posttest with control group design. Responden berjumlah 36 pasien anak yang mengalami demam yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling, terdiri dari 18 pasien anak menerima perlakuan warm water sponge dan 18 pasien anak menerima perlakuan kompres sesuai standar rumah sakit. Analisis yang dilakukan adalah uji T Independent. Hasil: Intervensi warm water sponge efektif menurunkan suhu tubuh anak yang mengalami demam dengan hasil uji T Dependent diperoleh  Pvalue =0,000 < α (0,05). Kesimpulan: Warm water sponge efektif menurunkan suhu tubuh pasien anak yang demam dan pasien anak lebih merasa nyaman dibandingkan dengan terapi penurunan panas yang biasa dilakukan di rumah sakit.
Downloads
Ismoedijanto I. Demam pada Anak. Sari Pediatr. 2000;2(2):103.
Pavithra C. Effect of Tepid Vs Warm sponging on body temperature and comfort among children with Pyrexia at Sri Ramakrishna hospital, Coimbatore. Ijsar. 2018;5(6).
Aquino WKM de, Lopes MV de O, Silva VM da, Fróes NBM, Menezes AP de, Almeida A de AP, et al. Accuracy of the defining characteristics in nursing diagnoses of hyperthermia in newborns. Rev Bras Enferm. 2018;71(2):357–62.
Sinaga FTY. Faktor risiko bronkopneumonia pada usia di bawah lima tahun yang di dirawat inap di RSUD Dr . H . Hospital Abdoel Moeloek provinsi Lampung tahun 2015. JK Unila. 2019;3:92–8.
Setiawati T, Rustina Y, Kuntarti. Pengaruh tepid sponge terhadap suhu tubuh. J Keperawatan Aisyiyah. 2015;2(September):1–14.
Athirarani MR, K R, Kumari P, PR S, Nair M. Development and validation of a thermal discomfort scale in febrile children during sponging. Int J Nurs Educ. 2013;5(1):26.
Karra AKD, Anas MA, Hafid MA, Rahim R. The difference between the conventional warm compress and tepid sponge technique warm compress in the body temperature changes of pediatric patients with typhoid fever. J Ners. 2020;14(3):321.
Lim J, Kim J, Moon B, Kim G. Tepid massage for febrile children: A systematic review and meta-analysis. Int J Nurs Pract. 2018;24(5):1–11.
Muthulakshmi P, Jeyabarat K, Rajendran. A comparative study to assess the effectiveness of warm and tepid sponging in reducing hyperthermia among children between the age group of 1-6 years in Ashwen Hospital at Coimbator. Vol. 6, International Journal of Physiology. 2018.
Kementerian Kesehatan RI. Pneumonia balita. Bul Jendela Epidemiol. 2010;3.
Wong G, Monatzerolghaem M, Gerzina T. Integrating Evidence-Based Practice Into Oral Health Clinical Practice : Student ’ Perspectives. J Evid Based Dent Pract [Internet]. Elsevier Inc; 2019;19(1):79–85. Available from: https://doi.org/10.1016/ j.jebdp.2018.11.002
Sunyataningkamto S, Z I, T AR, I B, Surjono A, Wibowo T, et al. The role of indoor air pollution and other factors in the incidence of pneumonia in under-five children. Paediatr Indones. 2016;44(1):25.
Huong PLT, Hien PT, Lan NTP, Binh TQ, Tuan DM, Anh DD. First report on prevalence and risk factors of severe atypical pneumonia in Vietnamese children aged 1-15 years. BMC Public Health. 2014;14(1):1–8.