Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Terapi Antiretroviral Pada Orang Dengan HIV

Dukungan keluarga HIV kepatuhan

Authors

Downloads

Latar belakang: Laju kasus HIV/AIDS di Indonesia dari laporan 34 provinsi di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Kumulatif kasus HIV sampai dengan Maret 2023 sebanyak 377.650 orang, sedangkan kasus AIDS sebanyak 145.037 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan terapi ARV. Metode: Penelitian observasional dengan desain potong lintang dengan jumlah sampel sebesar 37 partisipan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Variabel independen adalah dukungan keluarga dimensi informasional, instrumental, emosional, dan penghargaan. Variable dependentnya kepatuhan terapi ARV. Hasil: Rata-rata usia responden 42,8 tahun, sebagian besar laki-laki (81,1%), berpendidikan SMA (68,5%), menikah (70,3%), memiliki komorbid (67,6%), dan berada pada stadium dua (56,8%) dengan cara penularan Non IDU (83,8%). Analisis lanjut membuktikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara dimensi dukungan keluarga dan kepatuhan pasien HIV (p>0,05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dan kepatuhan pasien HIV. Kepatuhan terhadap terapi ARV juga dipengaruhi oleh sosial demografi, fasilitas kesehatan, karakteristik pengobatan, penyakit, teman, dan Kelompok Dukungan Sebaya, serta faktor internal dalam diri Orang Dengan HIV AIDS (ODHIV), yaitu motivasi diri untuk tetap hidup dan melakukan aktifitas yang baik.