Gambaran Karakteristik Pasien dan Mekanisme Pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) Pada Kasus Gigitan Hewan di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2014-2016

Rabies Vaksin Anti Rabies

Authors

Downloads

Latar Belakang : rabies adalah suatu penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui gigitan hewan penular rabies (GHPR). Rabies berakibat fatal jika post-exposure prophylaxis (PEP) tidak diberikan sebelum pasien mengalami gejala berat. Tujuan kajian ini memperoleh gambaran karakteristik pasien dan mekanime pemberian vaksin anti rabies (VAR) pada pasien GHPR di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2014-2016. Metode : kajian menggunakan desain studi deskriptif dengan pendekatan kuantitatif terhadap data rekam medis pasien suspect rabies. Jumlah sampel yang diperoleh sesuai kriteria inklusi sejumlah 39 kasus yang diambil secara random. Hasil : Karakteristik pasien mayoritas perempuan 203 kasus (51.39%), kelompok umur dewasa 213 kasus (53.92%), tidak bekerja 251 kasus (63.54%) dan berdomisili di DKI Jakarta 337 kasus (85.32%). Kelompok gigitan hewan sebagian besar adalah kelompok hewan penular rabies (HPR) 341 kasus (86.3%) dengan kriteria luka gigitan kategori luka 2 sebanyak 275 kasus (69.6%), dan di area kaki sebanyak 172 kasus (43.54%), mendapatkan PEP awal dalam waktu ≤ 24 jam 329 kasus (83.3%) dan  menyelesaikan jadwal PEP hingga kunjungan VAR 3 sebesar183 kasus (46,33%). Kesimpulan : Dari 395 kasus sebagian besar kasus HPR dengan luka gigitan kategori 2 dengan lokasi gigitan di kaki, pemberian PEP < 24 jam dan menyelesaikan hingga kunjuangan VAR 3