Pengaruh Konseling Terhadap Kepatuhan Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis di Poli Paru Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2016
Downloads
Abstrak
Latar belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit kronik yang keberhasilan pengobatannya adalah kepatuhan dari penderita. Masalah yang sering muncul pada pengobatan TB adalah ketidakpatuhan pengobatan dan dapat meningkatkan kejadian putus obat, kekambuhan, kematian, dan peningkatan penularan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konseling metode cognitive Behaviour Therapy (CBT) terhadap kepatuhan pengobatan Obat Anti Tuberkulosis (OAT.
Metode : Desain dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan control group. Populasinya adalah semua pasien yang sudah mendapat OATÂ tahap awal. Sampel dalam penelitian ini adalah 68 sampel. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan lembar observasi.
Hasil : Kepatuhan Pengobatan OAT pada penderita TB Paru sebesar 57,35%. Faktor yang tidak berhubungan dengan kepatuhan pengobatan OAT antara lain: umur (Pvalue=0,390), jenis kelamin (Pvalue=0,327), pendidikan (Pvalue=0,120), dan pekerjaan (Pvalue=0,809). Ada hubungan yang bermakna adalah pengetahuan (Pvalue=0,000) dan konseling (Pvalue=0,00) dengan kepatuhan. Â Faktor dominan yang berhubungan dengan kepatuhan adalah konseling dengan nilai Odds Ratio 36,470..
Kesimpulan : Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kepatuhan pengobatan OAT adalah faktor konseling.
Downloads
Kemenkes RI. Profil kesehatan Indonesia 2013. Jakarta; 2014.
Kemenkes RI. Modul Pelatihan Test dan Konseling HIV/AIDS. In Jakarta; 2015.
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso. Register Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso. Jakarta;
Komalasari O. Pengaruh Konseling Metode Perilaku terhadap Kepatuhan Pengobatan Klien TB Paru Fase Inetensif di wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kerawang. Universitas Padjajaran; 2013.
Susilowati, Ridwan A, Cahyono S. Hubungan Pengetahuan Pasien Tbc Tentang Penyakit Tbc Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis ( Oat ). J AKP. 2012;(6):49–55.
Notoatmodjo S. Promosi kesehatan, teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
Loriana R. Efek konseling terhadap pengetahuan, sikap dan kepatuhan berobat penderita tuberkulosis paru. J Husada Mahakam. 2013;III(6):281–7.
Amaliah R. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kegagalan Konversi Penderita TB Paru BTA Positif Pengobatan Fase Intensif di Kabupaten Bekasi Tahun 2010. Universitas Indonesia; 2012.
Kurniawan, Nurmasadi, Siti Rahmalia . Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis Paru. Jom. 2015;2(1).
Hutapea TP. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis. Pengaruh Dukungan Kel terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis. 2005;(Tuberkulosis):1–11.
Astin F. Marley C. PrimaryTuberculosis And Health Infor-mation Provisi. 2010.
Haniyah S, Wibowo TH. Kaitan Tingkat Pendidikan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis (TB) Paru. J shb. 2006;1–6.
Dhewie GI, Armiyati Y, Supriyono M. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Pasien Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tb Paru Di BKPM Pati. 2011;