Perubahan Jumlah CD4 Setelah Enam Bulan Pertama Terapi Antiretroviral di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
Downloads
Latar belakang: Pemberian ARV dapat mengoptimalkan outcome klinis ODHA. Di Indonesia, informasi tentang efek terapi ARV setelah 6 bulan pertama terhadap perubahan jumlah CD4 masih terbatas. Penelitian bertujuan mengidentifikasi perubahan jumlah CD4 setelah 6 bulan pertama pemberian jenis ARV Kombinasi Obat Terpisah (KOT) dan Kombinasi Dosis Tetap (KDT) di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso periode Januari 2014-Maret 2017. Metode: Desain penelitian adalah kohort retrospektif, jumlah sampel 154, terdiri dari 87 ODHA yang mendapatkan KOT dan 87 KDT. Pengambilan sampel secara consecutive sampling dengan sumber data rekam medis. Setelah data terkumpul, dilakukan analisis univariat, bivariat menggunakan uji Chi Square, dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil: Dari 87 yang mendapatkan KOT, 26 (29,9%) CD4 menurun/tetap dan 61(70,1%) meningkat. Sedangkan yang mendapatkan KDT, 3 (3,4%) CD4 menurun/tetap dan 84 (96,6%) meningkat. Pada ODHA yang adherence juga mengalami peningkatan CD4. Ada hubungan yang bermakna pemberian jenis ARV dan adherence dengan perubahan CD4 (p<0,05). Risiko penurunan CD4/tetap 11 kali lebih tinggi pada ODHA yang mendapatkan KOT daripada KDT (95%CI=2,98-41,61), sedangkan risiko penurunan CD4/tetap 6 kali lebih tinggi pada ODHA yang tidak adherence (95%CI=2,10-16,14). Kesimpulan: Perubahan jumlah CD4 dipengaruhi oleh penggunaan ARV KOT atau KDT Â dan juga adherence.
Downloads
Sumantri R, Wicaksana R, Ariantana AR. Prevalensi dan Faktor Risiko Anemia pada HIV-AIDS Prevalence and Risk Factors of Anemia in HIV-AIDS. Mkb. 2008;41(38):2–8.
World Health Organization (WHO). Tuberculosis and HIV. 2015.
Kementerian Kesehatan RI. Laporan perkembangan HIV-AIDS & penyakit infeksi menular seksual (PIMS) triwulan I Tahun 2017. Jakarta; 2017.
Djoerban Z. HIV/AIDS di Indonesia. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III, Edisi V. Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2009.
Centers for Disease Control and Prevention. HIV Surveillance Report, 2009 [Internet]. Aids. 2009 [cited 2018 Mar 1]. Available from: http://www.cdc.gov/hiv/topics/surveillance/resources/reports/
Mariana N, Rusli A. Efavirenz Plasma Concentrations and HIV Viral Load in HIV / AIDS-tuberculosis Infection Patients Treated with Rifampicin. Acta Med Indones. 2016;48(1):10–6.
Velvanathan T, Islahudin F, Sim BLH, Taha NA. Simplification of HAART therapy on ambulatory HIV patients in Malaysia: A randomized controlled trial. Pharm Pract (Granada). 2016;14(4):1–7.
Ramjan R, Calmy A, Vitoria M, Mills EJ, Hill A, Cooke G, et al. Systematic review and meta-analysis: Patient and programme impact of fixed-dose combination antiretroviral therapy. Trop Med Int Heal [Internet]. 2014;19(5):501–13. Available from: http://doi.wiley.com/10.1111/tmi.12297
Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pengobatan Antiretroviral. In Jakarta: Direktorat Jenderal P2P; 2014.
Sun Y, Fu Y, Zhang Z, Tang T, Liu J, Ding H, et al. The investigation of CD4+T-cell functions in primary HIV infection with antiretroviral therapy. Medicine (Baltimore) [Internet]. 2017 Jul [cited 2018 Jan 17];96(28):e7430. Available from: http://www.ncbi.nlm. nih.gov/pubmed/28700479
Mariana N, Lisdawati V, Maemun S, Sucahyo A, Debby P, Yuli, et al. Evaluation of Adherence, Virology and Imunology Response in HIV Patients Treated with a Once Daily Fixed Dose Combination (FDC) and a Free Combination of Antiretroviral. Adv Sci Lett [Internet]. 2018 Aug 1 [cited 2018 Sep 17];24(8):6143–6. Available from: http://www. ingentaconnect.com/content/10.1166/asl.2018.12656